Judul Buku : Belajar dan Pembelajaran
Pengarang : Dr. Aunurrahman, M.Pd
Penerbit : ALFABETA
Buku Belajar dan Pembelajaran ini
mengupas hakikat dan cirri-ciri belajar, prinsip-prinsip belajar,
masalah-masalah belajar dan evaluasi dalam pembelajaran. Buku ini di terbitkan
dengan bertujuan agar para mahasiswa memahami mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran dengan lebih mudah melalui pendekatan-pendekatan dan pemahaman
dasar tentang hakikat belajar dan pembelajaran dengan berbeagai unsur dinamis
serta implikasinya dalam kegiatan belajar dan pembelajaran kelak.
Buku ini terbagi dengan 9 (Sembilan)
bab yang terbagi lagi menyadi beberapa subbab bahasan. Dalam bab pertama
membahas tentang Paradigma Alternatif Pembelajaran dengan sub bahasan : a)
Perlunya paradigma baru pembelajaran, b) Pembelajaran sebagai pilar utama
pendidikan, c) Pembelajaran sebagai proses pemberdayaan, d) Paradigma
konstruktivisme dalam pembelajaran. Inti dari bahasan ini adalah proses
pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi siswa secara
menyeluruh dn terpadu. Pengembangan dimensi individu yang dilakukan secara
parsial tidak dapat mendukung optimalisasi pengembangan potensi siswa. Maka
guru diharapkan dapat dan mampu mengatualisasi peran strategisnya untuk
membentuk watak siswa malaui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang
berlaku.
Dalam bab 2 membahas tentang Hakikat
dan Ciri-ciri belajar, dengan 2 sub bahasan Pengertian belajar dan Ciri-ciri
dan tujuan belajar. Inti dari bahasan ini adalah belajar menunjukkan pada suatu
aktifitas menuju perubahan tingkah laku. Ada beberapa aliran belajar yang
berpengaruh dalam pengembangan pandangan dan konsep tentang belajar, antara
lain behavioristik, kognitivisme, teori belajar psikologi sosial, dan teori
belajar Gagne.
Dalam bab 3 membahas tentang
Perkembangan Moral dan Implementasinya DAlam Pembelajaran, dengan 5 sub bahasan
antara lain : a) Teori perkembangan Jean piaget, b) Teori perkembangan moral
Kohlberg, c) Pandangan psikologi sosial Eric H. Ericson, d) Memadukan pandangan
Kohlberg, Piaget dan Ericson, e) Implementasi keterpaduan dalam pembelajaran.
Inti dari bahasan ini adalah hasi dari proses pembelajaran yang berdaya guna
adalah bersumber dari kemapuan guru memahami perserta didik dalam dimensinya,
antara lain dimensi perkembangan moral anak.
Dalam bab 4 membahas tentang
Kecerdasan Emosional sebagai Hasil Belajar memiliki 5 sub bahasan antara lain :
a) Pengertian kecerdasan emosional, b) Ciri-ciri kecerdasan emosional, c) Emosi
dan kegunaannya, d) Kecakapan-kecakapan emosional, e) Penerapan kecerdasan
emosional. Inti dari bahasan ini adalah keberhasilan belajar ditandai dengan
terjadinya perubahan perilaku secara holistik, keberhasilan belajar lebih
banyak ditentukan oleh faktor-faktor emosi. Kegiatan pembelajaran harus
menyentuh dimensi-dimensi emosional, bukan hanya dari perubahan kognitif saja.
Dalam bab 5 membahas tentang
Prinsip-Prinsip Belajar memiliki 2 sub bahasan antara lain prinsip-prinsip
belajar dan implikasi prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran. Inti dari
pembahasan ini adalah pandangan mendasar yang dianggap penting yang dijadikan
sebagai pegangan dalam kegiatan belajar. Akumulasi dari prinsip belajar dapat
berasal dari pengalaman panjang guru dan temuan dan penelitian.
Dalam bab 6 membahas tentang
Model-model pembelajaran memiliki 2 sub bahasan antara lain Hakikat model
pembelajaran dan kelompok dan jenis-jenis model pembelajaran. Inti dari bahasan
ini adalah model belajar pada dasarnya didasari pada pemikiran tentang
keberagaman siswa. Model pembelajaran dikembangkan untuk menyesuaikan
karakteristik mata pelajaran dan bertujuan menciptakan kondisi dimana
terciptanya peran aktif siswa, menumbuhkan motivasi siswa, dan menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan. Model belajar yang baik dapat dihasilkan
bila guru mampu mengadaptasi atau memadukan beberapa model menjadi lebih serasi
dalam mencapai hasil belajar.
Dalam bab 7 membahas tentang
Masalah-masalah belajar memiliki 3 sub bahasan antara lain : a) Masalah-masalah
internal belajar, b) Faktor-faktor eksternal belajar, c) Mengenal dan mengatasi
kesulitan belajar siswa. Inti dari bahasan ini adalah membahas tentang segala
sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan belajar. Masalah belajar dapat
bersumber dari dalam dinamika di dimensi siswa ataupun dimensi guru. Oleh
karena itu, dalam mengatasi masalah belajar guru perlu melakukan pendekatan
pribadi disamping pendekatan intruksional.
Dalam bab 8 membahas tentang
Evaluasi Belajar dan Pembelajaran memiliki 5 sub bahasan antara lain : a)
Pengertian dan prinsip umum evaluasi, b) Tujuan evaluasi, c) Syarat-syarat umum
evaluasi, d) Jenis-jenis evaluasi pembelajaran, e) Pendekatan evaluasi
pembelajaran. Inti dari bahasan ini adalah pemberian evaluasi yang secara benar
dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Evaluasi yang tepat
adalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu, tdak terlepas dari
kekhususan atau karakteristik serta tujuan pembelajaran. Adanya evaluasi ini
dapat menjadi wahana untuk mengukur kompetensi siswa, mengoptimalisasi
pembelajaran yang belum optimal, merumuskan ranking siswa, member informasi
pada guru pengajar, dll.
Dalam bab 9 membahas tentang
Memahali E-Learning yang memiliki 5 sub bahasan, antara lain : a) Kedudukan
E-Learning dalam teknologi pendidikan, b) Bahan belajar berbasis E-Learning, c)
Pendekatan-pendekatan pedagogik dalam E-Learning, d) Piranti-piranti pendukung
E-Learning, e) Pengembangan Pembelajaran E-Learning. Inti dari bahasan ini
adalah inovasi penerapan E-Learning dalam pembelajaran mengubah paradigma
pendidikan yang semula berpengetahuan konstan menjadi berpengetahuan selalu
diperbaharui. Disamping banyaknya nilai tambah melalui E-Learning terdapat
faktor yang tidak dapat hadir secara maksimal dalam penerapannya, antara lain
adalah aspek pedagogik. Tetapi dengan pendekatan-pendekatan kelompok,
akitivitas kolaboratif, diskusi langsung, pengembangan model permainan, aspek
pedagogik dapat di capai dalam pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar