Umum

Minggu, 19 Februari 2012

Ringkasan Buku Belajar dan Pembelajaran Aunnurahman


Judul Buku : Belajar dan Pembelajaran
Pengarang : Dr. Aunurrahman, M.Pd
Penerbit : ALFABETA

            Buku Belajar dan Pembelajaran ini mengupas hakikat dan cirri-ciri belajar, prinsip-prinsip belajar, masalah-masalah belajar dan evaluasi dalam pembelajaran. Buku ini di terbitkan dengan bertujuan agar para mahasiswa memahami mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan lebih mudah melalui pendekatan-pendekatan dan pemahaman dasar tentang hakikat belajar dan pembelajaran dengan berbeagai unsur dinamis serta implikasinya dalam kegiatan belajar dan pembelajaran kelak.
            Buku ini terbagi dengan 9 (Sembilan) bab yang terbagi lagi menyadi beberapa subbab bahasan. Dalam bab pertama membahas tentang Paradigma Alternatif Pembelajaran dengan sub bahasan : a) Perlunya paradigma baru pembelajaran, b) Pembelajaran sebagai pilar utama pendidikan, c) Pembelajaran sebagai proses pemberdayaan, d) Paradigma konstruktivisme dalam pembelajaran. Inti dari bahasan ini adalah proses pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi siswa secara menyeluruh dn terpadu. Pengembangan dimensi individu yang dilakukan secara parsial tidak dapat mendukung optimalisasi pengembangan potensi siswa. Maka guru diharapkan dapat dan mampu mengatualisasi peran strategisnya untuk membentuk watak siswa malaui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang berlaku.
            Dalam bab 2 membahas tentang Hakikat dan Ciri-ciri belajar, dengan 2 sub bahasan Pengertian belajar dan Ciri-ciri dan tujuan belajar. Inti dari bahasan ini adalah belajar menunjukkan pada suatu aktifitas menuju perubahan tingkah laku. Ada beberapa aliran belajar yang berpengaruh dalam pengembangan pandangan dan konsep tentang belajar, antara lain behavioristik, kognitivisme, teori belajar psikologi sosial, dan teori belajar Gagne.
            Dalam bab 3 membahas tentang Perkembangan Moral dan Implementasinya DAlam Pembelajaran, dengan 5 sub bahasan antara lain : a) Teori perkembangan Jean piaget, b) Teori perkembangan moral Kohlberg, c) Pandangan psikologi sosial Eric H. Ericson, d) Memadukan pandangan Kohlberg, Piaget dan Ericson, e) Implementasi keterpaduan dalam pembelajaran. Inti dari bahasan ini adalah hasi dari proses pembelajaran yang berdaya guna adalah bersumber dari kemapuan guru memahami perserta didik dalam dimensinya, antara lain dimensi perkembangan moral anak.
            Dalam bab 4 membahas tentang Kecerdasan Emosional sebagai Hasil Belajar memiliki 5 sub bahasan antara lain : a) Pengertian kecerdasan emosional, b) Ciri-ciri kecerdasan emosional, c) Emosi dan kegunaannya, d) Kecakapan-kecakapan emosional, e) Penerapan kecerdasan emosional. Inti dari bahasan ini adalah keberhasilan belajar ditandai dengan terjadinya perubahan perilaku secara holistik, keberhasilan belajar lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor emosi. Kegiatan pembelajaran harus menyentuh dimensi-dimensi emosional, bukan hanya dari perubahan kognitif saja.
            Dalam bab 5 membahas tentang Prinsip-Prinsip Belajar memiliki 2 sub bahasan antara lain prinsip-prinsip belajar dan implikasi prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran. Inti dari pembahasan ini adalah pandangan mendasar yang dianggap penting yang dijadikan sebagai pegangan dalam kegiatan belajar. Akumulasi dari prinsip belajar dapat berasal dari pengalaman panjang guru dan temuan dan penelitian.
            Dalam bab 6 membahas tentang Model-model pembelajaran memiliki 2 sub bahasan antara lain Hakikat model pembelajaran dan kelompok dan jenis-jenis model pembelajaran. Inti dari bahasan ini adalah model belajar pada dasarnya didasari pada pemikiran tentang keberagaman siswa. Model pembelajaran dikembangkan untuk menyesuaikan karakteristik mata pelajaran dan bertujuan menciptakan kondisi dimana terciptanya peran aktif siswa, menumbuhkan motivasi siswa, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Model belajar yang baik dapat dihasilkan bila guru mampu mengadaptasi atau memadukan beberapa model menjadi lebih serasi dalam mencapai hasil belajar.
            Dalam bab 7 membahas tentang Masalah-masalah belajar memiliki 3 sub bahasan antara lain : a) Masalah-masalah internal belajar, b) Faktor-faktor eksternal belajar, c) Mengenal dan mengatasi kesulitan belajar siswa. Inti dari bahasan ini adalah membahas tentang segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan belajar. Masalah belajar dapat bersumber dari dalam dinamika di dimensi siswa ataupun dimensi guru. Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah belajar guru perlu melakukan pendekatan pribadi disamping pendekatan intruksional.
            Dalam bab 8 membahas tentang Evaluasi Belajar dan Pembelajaran memiliki 5 sub bahasan antara lain : a) Pengertian dan prinsip umum evaluasi, b) Tujuan evaluasi, c) Syarat-syarat umum evaluasi, d) Jenis-jenis evaluasi pembelajaran, e) Pendekatan evaluasi pembelajaran. Inti dari bahasan ini adalah pemberian evaluasi yang secara benar dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Evaluasi yang tepat adalah yang sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu, tdak terlepas dari kekhususan atau karakteristik serta tujuan pembelajaran. Adanya evaluasi ini dapat menjadi wahana untuk mengukur kompetensi siswa, mengoptimalisasi pembelajaran yang belum optimal, merumuskan ranking siswa, member informasi pada guru pengajar, dll.
            Dalam bab 9 membahas tentang Memahali E-Learning yang memiliki 5 sub bahasan, antara lain : a) Kedudukan E-Learning dalam teknologi pendidikan, b) Bahan belajar berbasis E-Learning, c) Pendekatan-pendekatan pedagogik dalam E-Learning, d) Piranti-piranti pendukung E-Learning, e) Pengembangan Pembelajaran E-Learning. Inti dari bahasan ini adalah inovasi penerapan E-Learning dalam pembelajaran mengubah paradigma pendidikan yang semula berpengetahuan konstan menjadi berpengetahuan selalu diperbaharui. Disamping banyaknya nilai tambah melalui E-Learning terdapat faktor yang tidak dapat hadir secara maksimal dalam penerapannya, antara lain adalah aspek pedagogik. Tetapi dengan pendekatan-pendekatan kelompok, akitivitas kolaboratif, diskusi langsung, pengembangan model permainan, aspek pedagogik dapat di capai dalam pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar